Selasa, 07 Desember 2021

merayu yg tua

Setelah pesan ini di baca cukup aku kamu Dan Tuhan yang tau saja. Karena di antara kita ada rahasia yang takpernah Jibril ketahuinya. 
Senja sore tak begitu ceria  awan yg berselimut hitam pekat menjatuhkan hujan melumpuhkan ku dlm suasana keheningan. Darah mengalir begitu deras ketika jantung memompa lebih kencang saat ku ketuk pintu rumah mu dan berucapkan salam.
Namun pertarungan hebat telah terjadi pada saat bapak hendak membuka dan menjawab salam telah terjadi suara ledakan tembakan yang disertai dg teriakan telah menembus kepala ku pada saat terdiam dan teriakan itu telah membesut telinga Hay!pemuda apakah engkau hendak merampok wahai anak muda?. Merampok  perempuan dengan cara yang tak terhormat, ?ataukah kau telah menjadi manusia yang terbius oleh nafsu amarah mu sehingga engkau lupa tentang cinta?
Sudah. Sudah. 
Janganhiraukan mereka semua wahai pemuda. Bukankah kau tau amanah guru adalah hal yang  wajib di engkau jaga lalu disampaikannya? 

Pemudapun terdiam diatas rerumputan ketika kumandang adzan magrib berkumandang, sajadah yang menjadi saksi saat itu atas persujudan dan doa doa yang dipanjatkan.

Aku ingin  mencintai mu  sebagai mana ibu mencintai anak2nya. Yang rela ditinggalkan ketika mereka dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar