Jumat, 27 Maret 2020

2020

2020 tahun ini adalah tahun istimewa bagi saya dalam benak pikiran waktu itu. kanapa? ya kamu taukan insan mana tak bahagia kalau nikah dengan orang yang di cinta itu pasti bahagia dan gw mau itu di 2019 yang lalu, bahkan step by stepnya udah di rancang sedemikian rupa tatanan spiritual langkah usaha bahkan bulan pernikahan pun aku tentukan. desember sudah berlalu dan memasuki tahu baru masi teringat jelas waktu itu perjalan cirebon Bogor hanya untuk minta doa dan restu kiai agar aku di ridhoi punya istri, tapi nampak alam tak bersahabat rombongan bus yang dari cirebon menuju jakarta terhenti di tengah jalan akibat banjir melanda jakarta genangan air dimana keluh kesah muka merah dan keringat basah menyirami tubuh para supir yang mengatri kemacetan hingga berpuluh puluh kilo meter dan malangnya aku disitu dengan membawa rombongan yang akan liburan keancol dan monas. rencana Meles dan tak tepat karena tujuan awal ku bukan liburan nya malaikan bagai mana aku bisa kebogor di pesantren minamal hanya menenangkan diri silaturahmi dan bertemu kiai memang malang nasib ku waktu itu aku harus turun di jalan dan rombong tour ancol monas pulang kerumah dengan wajah lesu penuh malu jangankan oleh oleh  dari jakarta yang di bawah pulang untuk di rumah samapai ancolpun tidak bisa menahan malu dari ejekan orang kampung saja sudah allhamdulilah 2 januari 2020 ujian pertama. tak lama berpamitan dengan orang oran dari rombongan saya melanjutkan perjalanan turun di kali baru menuju terminal kampung rambutan ini agak gila pertama kali naik angkutan kota supirnya wanita merokok pula, ini jakarta yang gila apa penghuni jakarta yang gila mereka mati matian memperjuangkan hidup agar bisa makan semua profipun di haram agar kepenuhan perut di penuhi, tak lama dari situ ciawi dan lampu merah menyapa klakson mobil dan ojeg si jalan saling bersautan dan yang brengseknya gw melihat sekelompok muda sedang pesta mabok mabokan kalo mereka menyentuh tak hajar dalam benak pikiran menjijikan dan pandangan yang tak mengasikkan. lalu lalang kendara lampu sisi jalan raya antara jakarta bogor kota puncak terselit dalam gelap sekumpalan anak usia di bawah sepuluh tahun di samping gerobak para penjual yang sudah tidak buka mereka dengan suka rela membagi makanan ya sambil berkata pada saya meminta om om..!!
sambil jalan menunjuk kearah mobil dalam teroris sedih dunia macam apa ini..? aku teguh pilu dengan mata telanjang aku lihat semua itu tapi aku cuma diam terpaku manusia apa aku ini padahal tujuanku satu bertemu kiai. sambil nundung mata terpejam hati berdoa ya allah ya tuhan ku aku ini manusia lemah tak berdaya tak tega ku melihat mereka tidur di tepi jalan beralaskan aspal dan koran lalat dan nyak sebagi teman dan musik penghantar tidur ya allah ya tuhan ku, hanya ini yang aku mampu meminta pada mu agar mereka kelak engkau selamatkan mereka dari siksa dunia akhirat mu dan angkat drajat mereka. gerbang pondok sudah melambai sukron seorang sahabat lama sudah menunggu kedatangan ku. setelah ku ceritakan semua pada sukron apa yg tadi terjadi dia mangajak agar saya langsung makan dan beristirahat.


0 komentar:

Posting Komentar